...
Selasa, 30 November -0001 | kategori : Demak | Dinperpusar
Hari Kunjung Perpustakaan, Upaya Dongkrak Minat Baca Masyarakat Kab. Demak

Bulan September dalam kalender nasional memiliki dua momen penting. Bulan kesembilan itu dijadikan sebagai Bulan Gemar Membaca dan tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan.

Tahukah Anda, bahwasanya 14 September adalah Hari Kunjung Perpustakaan, dan Bulan September adalah Bulan Gemar Membaca? Pencanangan ini dimulai sejak tahun 1995 oleh Presiden Soeharto. Tujuannya, tak lain untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang tergolong masih rendah.

Pepatah mengatakan, bahwa buku adalah jendela dunia. Untuk membuka jendela itu, tentunya dibutuhkan kuncinya, yakni membaca.   Membaca juga disebut sebagai gerbang peradaban. Negara dengan kegemaran membaca yang tinggi cenderung memiliki peradaban yang lebih maju. Sebagai contoh, kita bisa melihat Negara Jepang. Masyarakat Jepang memiliki budaya membaca yang luar biasa. Di taman, di kereta, di kantin, dimanapun mereka berada, membaca adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.

Lalu, bagaimanakah dengan negara kita? Data Statistik Sosial Budaya BPS tahun 2012 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi.  Sebanyak 91,68 persen penduduk yang berusia 10 tahun ke atas lebih menyukai menonton televisi, dan hanya sekitar 17,66 persen yang menyukai membaca surat kabar, buku atau majalah. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2009 menempatkan minat baca Indonesia pada posisi terendah dari  52 Negara Asia Timur. Sementara itu, pada tahun 2011, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) merilis data bahwa indeks minat baca di Indonesia hanya 0,001. Artinya, dari seribu (1000) penduduk, hanya satu orang yang memiliki minat baca. ( lie_27092018)